>

Calon Dokter yang Tak Begitu Gemar Main Sosmed

Calon Dokter yang Tak Begitu Gemar Main Sosmed

JAMBI-Zaman sekarang menemukan anak muda yang tak begitu gandrung bermain sosial media (sosmed) cukuplah langka. Gadis bernama lengkap Amanah Khaira Syaihu ini adalah salah satunya. Ia mengaku memiliki beberapa akun sosmed namun tidak menghabiskan banyak waktu apalagi sampe membukanya setiap saat. Memiliki akun bagi Amanah adalah sebuah keharusan saat semua orang juga melakukan hal tersebut di zaman sekarang, namun jika banyak waktu terbuang hanya untuk mengintip setiap saat sosmed, diakuinya malah jadi tak nyaman.

Siswi SMAN 7 Sarolangun ini mengaku sejak SMA ia memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan les tambahan dan belajar. Apalagi ia berniat menjadi seorang dokter profesional di masa depan nanti. “Dapat info kuliah kodekteran itu berat, banyak menghafal, banyak praktek, dari sekarang memang sudah harus dipersiapkan karena saya serius ingin mewujudkannya,” lanjut gadis yang hobi menyanyi dan menari ini. Ia pun menghindari pengaruh candu bermain sosmed agar bisa lebih kosentrasi belajar.

“Apalagi sekarang pengaruh sosmed cukup banyak, tidak semua yang tampil di sosmed itu baik, ada juga tanpa sangaja muncul hal-hal yang tidak kita duga, jadi mengurangi main sosmed saya pikir adalah jalan keluarnya,” lanjut Amanah. Ia biasanya membuat waktu khusus membuka sosmed, misalnya saat istirahat atau sedang tidak ada les dan tidak dalam waktu belajar. “Karena sekarang konektivitas sama teman-teman kan juga banyak di sosmed, kecendrungan main sosmed lebih ke itu, supaya bisa tetap terkoneksi dengan teman-teman,” lanjutnya lagi.

Selain kurang bermain sosmed, Sejak duduk di bangku SMA Amanah ternyata juga mulai mengurangi kegiatan ekstrakurikuler. Saat SMP ia sempat menjadi anak yang super aktif, banyak sekali aktivitas yang ia jalani, dari PMR, Pramuka, Group Tari dan lainnya. “Bagi saya SMP memang saat yang tepat untuk aktif, namun ketika sudah SMA saya ingin lebih fokus belajar dulu, rasanya sudah cukup kenangan aktif di zaman SMP,” lanjut gadis yang pernah menjadi Juara 1 Praktek Biokimia tingkat SMP Kabupaten Sarolangun ini. “Sekarang, saat waktu luang saya, banyak nonton filem-filem dokumenter dan filem ilmiah,” lanjutnya.

Saat tertentu ia pun menghabiskan waktu dengan teman-teman. “Merasa nyaman dan bahagia, itulah yang selalu membuat saya ingat tentang persahabatan. Jadi pengalaman paling tak terlupakan setiap berkumpul dengan mereka,” lanjut Amanah. Ia bersykur memiliki banyak teman yang baik dan asyik, teman baginya juga motivator. “Saat capek belajar, lelah, bertemu mereka kita jadi dapat energi baru, refreshing yang baik itu adalah saat ngumpul dengan teman-teman dan melakukan banyak kegiatan seru yang positif,” lanjutnya lagi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: